Kamis, 15 Januari 2009

Kampanye kepedulian pada data...GO DATA

Pemerintah Indonesia seharusnya menyelenggarakan secara serentak kampanye ketata tertiban hidup dinegara ini yaitu salah satunya adalah hidup sehat.Untuk masyarakat itu adalah suatu hal yang positif untuk kesehatan masyarakat bangsa Indonesia.Termasuk daerah prioritas yang memitiki kondisi sanitasi yang sangat perlu segera diperbaiki dengan data IT yang canggih atau yang sudah modern.Kampanye dilakukan melalui komunikasi tatap muka dengan metode parsitipatif {methodoloy for participatory assessment - MPA) yang melibatkan semua komponen warga masyarakat (laki-laki perempuan, dewasa anak-anak, kaya dan miskin) dengan tujuan mengajak warga masyarakat untuk melihat langsung permasalahan sanitasi di lingkungannya, memicu rasa jijik dan rasa takut sakit, serta menumbuhkan kesadaran agar memiliki keinginan untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan sumberdaya yang mereka miliki. Kampanye ini terkait dengan hasil temuan Survai Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan yang dilakukan oleh pemeritah yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 68% warga menggunakan WC dengan tangki septik, 10% WC dengan pembuangan perpipaan secara komunal, dan lainnya cubluk, WC yang dkjelontorkan ke sungai, WC gantung di atas sungai atau kolam, dan bahkan warga BAB di tempat terbuka. Dari tangki septik yang ada, sekitar 60% di antaranya dicurigai tidak aman (mencemari lingkungan). Padahal diketahui bahwa tinja mengandung banyak mikroba termasuk bakteri E-coli. Diantara yang menyebabkan penyakit adalah bakteri Salmonela typhi penyebab tifus, bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera termasuk virus penyebab hepatitis A, dan virus penyebab polio.
Demikian pula dalam hal kebiasaan masyarakat mencuci tangan dengan sabun pada lima waktu penting (setelah BAB, setetah membersihkan dan mengganti popok bayi, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan sebetum menyuapi anak) yang hanya sekitar 4%, dan masyarakat yang sama sekali tidak memiliki kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dilaporkan ada sekitar 53%. Sementara kita ketahui bahwa secara nasional sebanyak 50 anak dari 1000 kelahiran hidup, meninggal dunia sebelum menginjak usia lima tahun akibat diare (Depkes, 2002). Dan penyebab diare pada anak dibawah lima tahun kita ketahui umumnya disebabkan oleh kontaminasi dari tangan orang dewasa, khususnya wanita.

Tidak ada komentar: